Saturday, August 9, 2014

Good bye Internaaa!

"Medicine is a science of uncertainty and an art of probability".
 
First of all, thank you so much Interna (Pulmonology & Cardiology) for this wonderful 3 months...........

Pembicaraan di hari terakhir interna..
mom : loh nik, kok pasang status good bye interna? memangnya sudah selesai stasenya?
me : loh iya sudah ma
mom : katanya 3 bulan ?
me : loh, ini kan emang sudah 3 bulan aku di interna
mom : wah cepet banget ya, gak kerasa stase interna sudah lewat
me : ^*%^$$%% cepet apanyaa.. gak kerasa apanyaa.. kerasa bangett tahuuu.. apalagi ujiannya .___. (senewen)

Puji Tuhan banget bisa melewati stase interna dengan lancar, dengan berbagai hambatan dan tantangan yang ada (yang jawaban jalan keluarnya tentu saja tidak ada di buku :p)

"Medicine is not only a science; it is also an art. It does not consist of compounding pills and plasters; it deals with the very processes of life, which must be understood before they may be guided".

ini foto-fotonya...
Yang pertama bagian cardiology.. Thank you semua dokter2 yang telah banyak membantu dan membimbing saya dan teman-teman. Thank you mister doctor kepala departemen yang sudah memarahi, menasihati saya, dan membuat saya sangat ketakutan :p i couldn't forget that moment. Thank you mister doctor "dyspnea on effort" yang sudah dengan tidak sabar membimbing dan mengizinkan saya mengikuti berbagai macam sesi angiography. Thank you miss doctor yang sudah memberikan ilmu sambil memarahi saya habis-habisan di depan pasien bahkan hampir mengusir saya keluar dari ruangan karena saking bodohnya saya. Hohoho :p :p
Angiography room
Pulmonology division
Terima kasih dear para hantu-hantu yang banyak berkeliaran di ruangan paru yang sering sekali mengganggu teman-teman saya tapi dirimu sangat sadar diri untuk tidak mengganggu saya karena tahu sendiri kann saya takut bangettt sama yang namanya hantu :p :p

Pulmo Department

And the lastttt.. Interna Department!...
The Last Day
Thank youuu buat semuaaa dokter yang tidak bisa disebutkan satu persatuuu atas jasa-jasanya. You all helps me a lott a lott a lott!! Terima kasih buat para konsulen, para penguji yang membantu saya dalam ujian. Terima kasih buat para perawat yang mengajarkan banyak hal. Terima kasih untuk seluruh pasien yang telah menjadi guru yang baik bagi saya. Terima kasih untuk semua teman-teman baik yang sudah dengan sangat tulus hati mencintai saya, maupun yang awalnya saya anggap baik tapi ternyata menusuk di belakang bahkan menusuk di depan mata, terima kasih untuk seluruh staff yang membimbing kami, terima kasih untuk mister dokter kepala departement yang sudah memarahi, menyadarkan, dan menasihati saya atas kenakalan saya (again .____.).  Thank youuu untuk Mawar dan Melati ( i meet that angels here) for loving me so muchhh dan karena selalu ada di samping saya. Terima kasih kepada lantai ruangan dan lantai ICCU telah mengiizinkan saya memejamkan mata di atasmu :p. Terima kasih buat bapak tukang parkir yang senantiasa membantu mencarikan tempat parkir terutama di detik-detik hampir telat checklock setiap pagi :p.Terima kasih untuk SEMUANYAAAA atas senyum tulusnya, suka duka, dan tawa candanya selama ini. Thank you so much all. Maafin semua kesalahan dan kekhilafan Sonya ya (banyakk bangett pastinya) :p. Di stase ini, saya belajar sangatt banyak hal baru. Tidak hanya mengenai bagaimana menyembuhkan pasien, tetapi lebih dari sekedar itu. Stase ini mengajarkan saya bagaimana kita sebagai manusia mengasihi manusia lain sebagaimana diri kita ingin dikasihi..

"Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu."  Matius 5:44


Thursday, August 7, 2014

Welcome to the jungle :D

Akhirnyaa bisa juga berebah di atas kasur. Fiuh. Capeknya. Hari ini adalah hari spesial bagi almamater saya. Tepat di hari ini, ada 2 momen terjadi sekaligus. Moment pertama yakni hari ini merupakan HUT RSAL Dr. Ramelan Surabaya yang ke-64 (Happy Birthdayyyyy RSAL!!!). Moment kedua yakni hari ini adik-adik kelas saya diupacarakan pengambilan janji DM. LOL. Welcome to the jungle :D

Di acara janji DM kali ini, sama seperti acara janji DM tahun-tahun sebelumnya, saya didaulat untuk menjadi MC. Awalnya agak ragu apakah saya diizinkan keluar dari stase 1 hari mengingat saat ini saya berada di stase Interna. Tapi Puji Tuhann, kepala departemen mengizinkan sayaa. Horee. Thankyouu dok! Sebelumnya, saya menitipkan pasien-pasien saya ke teman2 saya yang super baik hatii (Thank youu fellas!). Oh iya, gladi kotornya dilaksanakan kemarin. Hari ini gladi bersih dan acaranya. GR dilaksanakan pukul 7 pagi, lalu menghadiri pembekalan2 dan acara dimulai pukul 1 siang saat muka sudah kumus-kumus.

Ini dia foto-fotonya..

di depan mimbar


 Seperti biasa, banyak pejabat RSAL, dokter, dan segala jajaran staf RSAL yang hadir turut meramaikan acara. Salah satunya adalah pembina forkom DM UHT yang sekaligus pembimbing saya ketika menjalani koass di stase neurology.


dr. Agus Guntoro, SpBS - Me - dr. Imam Hidayat, SpS
Congrats dear
Sehabis gladi resik, saya juga ikutan pembekalan bersama mereka. Tapi apa yang terjadi? di dalam kelas malah foto-foto -dasarnarsis- :D

Tidak ketinggalan, wajib foto-foto sama Bunda cantik malaikat yang satu ini..



Wednesday, August 6, 2014

Reality of Fear...

Reality of Fear

You're not scared of the dark
You're scared of what's in it.

You're not afraid of heights,
You're just afraid of falling.

You're not afraid of the people around you,
You're just afraid of rejection.

You're not afraid to LOVE,
You're just afraid of not being loved back.

You're not afraid to let go,
You're just afraid to accept the reality that he's gone.

You're not afraid to try again.
You're just afraid of getting hurt for the same reason


Do you ever feel that fear??


Announcerrrr ??? Model ?? Doctor???

Sewaktu kecil, salah satu pertanyaan standar yang sering kita jumpai adalah..... "besok besar mau jadi apaaa?" dan jawaban rata-rata yang kita dengar pasti antara ingin jadi presiden (dasar anak kecil lugu banget yakk gak ngerti apa betawa ruwetnyaa jadi presiden .____.), jadi pilott (emang ada ya pilot cewek?), jadi dokter lah, jadi insinyur lah, dan lain-lain... waktu kecil sih, ketika ditanya besok besar saya mau jadi apa, spontan saya jawab ,"mau jadi doktellll nyembuhin olang atitt (polos banget)".     



Seiring bertambahnya usia, bertambah pulaa keinginan-keinginan saya.. dimulai dari yang ingin banget jadi Announcer (gara-gara waktu abg sering banget tiap malem dengerin sesi curhat tengah malam di mana announcernya bener2 cool abiss suaranya, bikin tentram, dengerin radio curhatan malem-malem lampu gelap dingin-dingin, sambil menitik-nitikkan air mata, dan terkesima banget sama announcernya karena saran-sarannya selalu dewasa bangett --> ternyata saya pernah galau banget juga yakk.. semacam agak jijik. LOL)


Radio Suzana FM

Radio DJ FM
Keinginan untuk jadi modellll.. bisa mejeng dimana-mana, di majalah, di koran, di spanduk-spanduk, di tv, (asal gak di tiang lampu merah aja seperti iklan badut ulang tahun .___.) gak nyadar diri badan cebol gini

terus juga kepingin jadi penulis (eh yang ini kesampaian lhooo.. walaupun cuma sekedar penulis diary :p atau bahkan menjadi penulis nada-nada cinta? LOL *hoek*), kepingin jadi chef, kepingin jadi pramugari, dannn masih banyakk lagii.. dan tidak lupa juga kepingin jadii.. DOKTER


Jika saya diharuskan memilih salah satu saja cita-cita profesi yang benar-benar saya ingini, tentu saja akan memilih profesi saya sebagai dokter. It really comes from my deepest heart. Dann... kalau boleh muluk lagi dikit nihh, saya inginn sekali menjadi pediatrician (cocok gak? LOL), Apapun ituu, saya percaya bahwa Tuhan telah menyiapkan hamba-hambanya sesuai dengan ladangnya, asal tujuannya tetap 1, yakni menjadi garam dan terang bagi sesama serta menjadi perpanjangan tangan-Nya,

Good nite <3


Tuesday, August 5, 2014

Sorry dear my patient..

04 Agustus 2014

Fiuhh.. Hari yang amat sangat melelahkan.. Pagi ini seperti pagi hari umumnya, bangun tidur kuterus mandii, tidak lupaa menggosok gigi.. *sing* lalala.. Lalu panasin mobil dan berangkat.. Brum.. Brum.. Karena hari ini bangunnya kepagian, jadi masih sempet deh masak buat bekal sarapan (hari gini masih bawa bekal, lumayann sehat dan irit. Setir mobil juga gak perlu ngebut-ngebut. Lalu sampailah di RS untuk checklock. Jam menunjukkan pukul 7, saya dan teman-teman langsung bergegas ke ruangan untuk visite pasien. Kebetulan pasien saya pagi itu ada yang membutuhkan perhatian (Fyi : pasiennya menderita limfoma non hodgkin post kemoterapi dan radiasi) karena pihak keluarganya ketakutan terus gara2 perut si bapak ini gede. Padahal setelah diperiksa juga gedenya karena udara, bukan massa dsb. Waktu saya periksa, si bapak ini lagi muntah2 (sebelumnya hbs disuapin makan oleh keluarganya). Muntahnya warna kuning cairrr persiss sepertii berak ketika diare. Baunya punn persisss seperti berak diare (hampir aja ikutan muntah karena saya gak sempet pakai masker).
 
Ibu : Dok, tolong dok, Bapak dari semalam tidur gak bangun-bangun dok *sambil nangis*. Terus tadi juga sempet muntah sedikit dok hbs makan.. Tolong dok.. Ini perutnya kok jg besar dok.. Tolong dok.. Saya ingin bapak di kemoterapi sekarang juga dok.. *nangismakinbanter*
Saya : *mendengarkan dengan seksama info dari si Ibu sambil DP fisik pasien sambil tanya muntahnya karakteristiknya gimana"
Tiba-tiba....
Byorrr... Muntahhhhh!!
Ibu : *nangismakinkeras*
Saya : *refleks langsung memiringkan kepala pasien* *ada tissue di meja langsung kutarik tanpa tanya itu punya siapa* *narik baskom (entah punya siapa)* dalam hati : ya ampun muntahnya warna dan baunya gini banget yakk..
Ibu : *nangis*
Saya : Bu, tolong bantu saya utk mempertahankan posisi kepala bapak supaya tetap miring ya bu supaya bapak tidak tersedak. Saya konsulkan dulu kondisi Bapak. Fyi : kondisi terakhir gcs masih 456, tensi 100/60, nadi 64, RR 28, temp 37,4

Lalu saya keluar kamar untuk melaporkan kondisi Bapak ini. Tiba-tiba, pasien saya yg lain mau digeledek keluar untuk ke ruangan lain atas suatu keperluan. Jadi, sebelum dia digeledek, saya cepat2 periksa dia dulu. Lagi periksa sebentar (bener2 sebentar) tiba-tiba teman saya teriak..

Teman saya langsung teriak ooii kamar X pasiennya siapa ooii.. Cepat sinii. Saya langsung lari tergopoh-gopoh dan kaget ketika melihat pasien saya anfal. Waktu itu si bapak muntah2 kuning hebat dan posisi kepala tidak dimiringkan (aduhh ibuu, saya kan sdh minta tlg untuk tetap jaga miringkan kepala bapaknyaa T.T maafkan sayaa karena meninggalkan Anda sebentar -3menitan- hiksss). Langsunggg saya periksa sebentar dan langsung cincing rok (duh nyebelin banget kenapa juga stase ini wajib pakai rok), langsung naik ke atas bed pasien dan meresusitasilah kitaa.. Pagi-pagi sudah olahraga. Hap hap hap. Otot ayo otottt berhiperplasilah wkwkwkk.. Dan setelah resusitasi berjalan sekian waktu, si bapak ditanyakan meninggal. Hikssss ikutan sedih.. Langsung deh kupeluk istrinya yg sedang nangis habis2an.. Hikss.. I'm so sorry T.T may you Rest In Peace! Setelah itu kami membersihkan tubuhnya dan ketika dimiringkan muntahannya makin ngebyorr.. Bauuu bangett. Mana saya gak pakai masker pula. saya sampai mengeluarkan air mata saking mual mual hoek hoek dan berusaha menahan supaya tidak sampai muntah dengan cara tarikk napasss dan makinn bau dan makin hoek-hoeklah saya.. Lalu kami mengafaninya sambil menunggu 2 jam sebelum diantar ke kamar jenazah.

Tidak lama setelah itu, pasien kamar sebelah juga memburuk.. GCS : 1-1-1 . Lemaslah sudahhhh diri ini .... *jalansempoyongan*
Salah satu pasien saya
Kejadian pasien gawat berbarenggan gini ini emang nyebelin banget.. Pernah tuh waktu lagi jaga, ada pasien gawat, lalu kami menyiapkan segala sesuatu dan kami mobilisasikan menuju ICU anestesi, di jalan waktu mendorong bed nya, pasien tiba2 anfal, langsunggg kami lariiii secepat kudaa. Lagi hectic2nya resusitasi di ICU, ehh dapat telfon kalau pasien di ruangan juga tiba2 anfal dan langsunggg kami lari balik ke ruangan sambil ngos-ngosan dan langsunggg kami lakukan tindakan resusitasi lagi (benar2 olahraga malam), tapi akhirnya pasiennya juga tidak tertolong. Hiks.. I'm so sorry.. Dan pasien di ICU pun besoknya jg kembali ke rumah Bapa. T.T

Yahh, tampaknya legenda malaikat pencabut nyawa pencari mangsa yang berada dalam ruangan-ruangan itu agaknya benar (walau awalnya sama sekali gak percaya)..

Itung-itung olahraga malam dehh..  Walau gitu tapi kok gak kurus-kurus ya.. Wkwkwk
See youu on next storyy peepss <3

Membakar kalori secara emosi...

Helloo semuanya...
Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya..
Kabar saya? (Emang ada yg nanyain kabar saya? Ke GR an bgt ya? Wkwk ._____.)
Kabar saya sedang baik dan buruk nih.. Baik karenaa berat badan saya turun! ^__^ buruk karena berat badan turunnya gara2 hari ini emosi dan marah2 seharian (lumayanlahh olahraga .___.) LOL! :D
Yapp, hari ini saya tidak menyesal telah marah di RS. Pertama kalinya saya benar2 marah di RS. Dan saya marah di 2 ruangan sekaligus. Saking emosinya, kalori yg harus dikeluarkan sangatlah besar, sehingga sayatanpa sembgaja semangat45 menutup pintu dengan super duper teramat keras dan teman2 yg melihat sampai melongo semua *pardonmemyfriends*. Yah, semoga kalian bisa memaklumi bagaimana emosinya jiwa dan raga, sudah badan sedang gak enak, kepala seperti dipukul-pukul, pasien2 yg jelek2 banget, ditambah lagi ketidakpedulian kalian terhadap guru (read : pasien) kalian. Saya marah, karena saya sayang kalian. Saya marah, karena saya tidak tega melihat kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Mereka adalah guru kita. Tidak tidak! Saya tidak semulia itu! Saya tidak seempati itu. Tapi hati saya tercambuk setelah mendapat tamparan dari beliau. Itu petuah yang disampaikan oleh beliau. Beliau yang telah dengan sangat berwibawanya memotong nilai kami dan memberikan kami sanksi atas ketidakempatian kami sebagai calon dokter. Jangan sampai kalian mengalami nasib yg sama seperti kami ya. I love you all my fellass!