skip to main |
skip to sidebar
Membakar kalori secara emosi...
Helloo semuanya...
Apa kabar? Semoga baik-baik saja ya..
Kabar saya? (Emang ada yg nanyain kabar saya? Ke GR an bgt ya? Wkwk ._____.)
Kabar saya sedang baik dan buruk nih.. Baik karenaa berat badan saya turun! ^__^ buruk karena berat badan turunnya gara2 hari ini emosi dan marah2 seharian (lumayanlahh olahraga .___.) LOL! :D

Yapp, hari ini saya tidak menyesal telah marah di RS. Pertama kalinya saya benar2 marah di RS. Dan saya marah di 2 ruangan sekaligus. Saking emosinya, kalori yg harus dikeluarkan sangatlah besar, sehingga sayatanpa sembgaja semangat45 menutup pintu dengan super duper teramat keras dan teman2 yg melihat sampai melongo semua *pardonmemyfriends*. Yah, semoga kalian bisa memaklumi bagaimana emosinya jiwa dan raga, sudah badan sedang gak enak, kepala seperti dipukul-pukul, pasien2 yg jelek2 banget, ditambah lagi ketidakpedulian kalian terhadap guru (read : pasien) kalian. Saya marah, karena saya sayang kalian. Saya marah, karena saya tidak tega melihat kita menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Mereka adalah guru kita. Tidak tidak! Saya tidak semulia itu! Saya tidak seempati itu. Tapi hati saya tercambuk setelah mendapat tamparan dari beliau. Itu petuah yang disampaikan oleh beliau. Beliau yang telah dengan sangat berwibawanya memotong nilai kami dan memberikan kami sanksi atas ketidakempatian kami sebagai calon dokter. Jangan sampai kalian mengalami nasib yg sama seperti kami ya. I love you all my fellass!

No comments:
Post a Comment